Efektivitas dan akurasi dalam pengambilan keputusan merupakan hal yang penting dalam menjalankan kegiatan operasional perusahaan. Hal ini dapat dibantu dengan analisis marjinal atau marginal analysis. Dengan adanya marginal analysis, pihak perusahaan dapat mengestimasi manfaat apa saja yang dapat diperoleh melalui aktivitas produksi terhadap biaya. Marginal analysis adalah kegiatan analisa biaya dan analisa manfaat dari suatu kegiatan tertentu. Analisis tersebut ditujukan untuk memastikan bahwa manfaat yang dihasilkan dari satu kegiatan akan lebih besar dibandingkan biaya yang dikeluarkan.

Pada saat sebuah perusahaan ingin memperluas bisnisnya dengan meningkatkan volume produk yang dihasilkan, pihak manajemen dapat melakukan analisis marjinal untuk menentukan apakah biaya yang dikeluarkan tersebut merupakan investasi yang baik dalam pertumbuhan bisnis perusahaan. Dalam proses analisis tersebut, pihak manajemen pertama-tama akan mengumpulkan dan menambahkan seluruh biaya tambahan terkait peningkatan volume produksi. Misalnya, biaya membeli peralatan tambahan baru, biaya sewa atau beli gedung tambahan sebagai ruang penyimpanan produk, atau mungkin biaya mempekerjakan karyawan baru. Setelah pihak manajemen telah memperkirakan seluruh biaya yang mungkin akan dikeluarkan ketika akan memperluas bisnis, maka pihak manajemen dapat menentukan estimasi perolehan tambahan. Dengan itu, pihak manajemen akan melakukan analisis perbandingan terhadap estimasi perolehan dengan estimasi biaya yang dikeluarkan.

Sebagai contoh, sebuah perusahaan yang bergerak dalam produksi sepatu sedang melakukan analisis terkait apakah mereka harus melakukan peningkatan produksi atau tidak. Tiap pasang sepatu yang diproduksi membutuhkan bahan baku dengan nilai Rp. 10.000, sedangkan biaya tetap perusahaan sepatu ini adalah Rp. 4.000.000 per bulan. Jika sebelumnya perusahaan dapat membuat 100 pasang sepatu, maka setiap pasang dikenakan Rp. 40.000 dari biaya tetap tersebut. Artinya, total biaya yang dikeluarkan adalah Rp. 50.000 per pasang sepatu.

Apabila perusahaan meningkatkan produksi sepatu menjadi 200 pasang per bulan, maka biaya tetap yang dikeluarkan adalah Rp. 20.000 per pasang sepatu. Sehingga, total biaya keseluruhan adalah Rp. 30.000 per pasang sepatu. Dalam kasus ini, peningkatan produksi secara signifikan menurunkan biaya marjinal dalam perusahaan sepatu tersebut. Berikut merupakan perkiraan perhitungan biaya marjinal serta analisis yang dapat berguna dalam mengembangkan bisnis anda.

Mengenal Marginal Analysis dalam Kegiatan Operasional Bisnis

© 2022, Cicilia Veronica. All rights reserved.

Artikel Lainnya oleh Tim editor emiten.com

Startup yang terus berkomitmen tingkatkan kualitas ekosistem pasar modal Indonesia

PT APLIKASI EMITEN INDONESIA