Dalam menjalankan bisnis, salah satu hal utama yang perlu mendapatkan perhatian lebih adalah biaya operasional (operating cost). Biaya operasional merupakan suatu bentuk dana yang wajib dikeluarkan untuk menopang laju proses produksi dan berbagai kegiatan internal perusahaan agar nantinya dapat terus bergerak (kontinuitas). Biaya operasional memegang peranan penting karena memacu perusahaan untuk terus bergerak dan menerima pemasukan yang berguna terhadap eksistensi dari perusahaan itu sendiri.
Perancangan biaya operasional perlu dilakukan dengan sangat teliti dan mengutamakan skala prioritas agar rancangan pencatatan pengeluaran yang muncul dapat disusun sesuai dengan kepentingan-kepentingan yang memang diutamakan. Kunci utamanya adalah harus mampu membedakan mana biaya yang termasuk operasional dan mana yang termasuk biaya non operasional karena sifatnya yang lebih fleksibel. Selain itu, pelaku bisnis perlu untuk memposisikan hal lainnya yang mungkin saja memerlukan biaya pengeluaran tambahan di masa mendatang yang sifatnya tidak pasti serta tidak dapat diprediksi.
Oleh sebab itu, para pelaku bisnis perlu menerapkan beberapa tips di bawah ini agar mampu melakukan pengelolaan serta bisa mengkategorikan hal-hal utama mana saja yang harus didahulukan dan diberikan pendanaan lebih dan bagian mana saja yang perlu dikurangi. Untuk lebih jelasnya, silakan simak tips-tips berikut.
1. Membedakan Biaya Operasional dengan Biaya Non Operasional
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Anda perlu untuk mengetahui dengan jelas apa yang membedakan antara biaya operasional dan biaya non operasional. Hal ini merupakan sesuatu yang esensial karena jika Anda tidak bisa untuk membedakan kedua hal tersebut, maka akan menyulitkan Anda untuk menyusun dan merancang biaya operasional. Hal yang harus diingat adalah mengetahui dengan tepat apa saja variabel-variabel yang terdapat dalam biaya operasional dan non operasional.
Dalam biaya operasional, terdapat 4 variabel yang mewakili, yaitu terdiri dari biaya tetap, biaya variabel, biaya bunga, dan biaya penyusutan, sedangkan untuk biaya non operasional terdiri dari 3 variabel, yaitu biaya bunga pinjaman, biaya sewa peminjaman barang atau harta, dan biaya kerugian atas penjualan harta. Hal ini harus Anda cermati, sehingga nantinya akan memudahkan pekerjaan Anda dalam menyusun rancangan biaya operasional.
2. Efisiensi Biaya SDM
Pertimbangan lainnya yang wajib diperhitungkan adalah masalah efisiensi biaya sumber daya manusia yang dalam hal ini berkaitan dengan tenaga kerja. Hal yang dapat dilakukan adalah merekrut pekerja yang memang kompeten dan telah berpengalaman di suatu bidang dalam sektor bisnis Anda. Jika pekerja tersebut telah memiliki pengalaman, maka akan menghemat pengeluaran biaya operasional untuk pelatihan dan juga efisien dari segi waktu.
Selain itu, Anda juga dapat membuka kesempatan untuk pekerja magang, di mana dalam hal ini sangat membantu dalam menekan pengeluaran biaya operasional pada perusahaan Anda. Namun, efisiensi yang dilakukan harus melihat batas normal karena jika terlalu banyak sedikit pendanaan yang diberikan pada hal tersebut maka akan berdampak pula terhadap kualitas dari sumber daya manusia dalam perusahaan Anda.
3. Aktifasi Penggunaan Teknologi dalam Berbisnis
Penggunaan teknologi akan memudahkan proses kerja karena mudah untuk memantau dan mengelola segala pengaturan dalam sistem kerja yang dijalankan secara bersama. Sistem kerja akan bersifat efektif karena dapat dikerjakan secara teratur dan tidak membutuhkan waktu yang panjang karena telah terintegrasi dengan cukup baik.
4. Promosi Produk di Waktu yang Tepat
Agar produk bisnis Anda dikenali oleh masyarakat luas, Anda perlu untuk melakukan perencanaan terkait strategi bisnis dalam mempromosikan produk perusahaan. Produk tersebut tentunya perlu mendapatkan atensi yang baik dan juga brand awareness yang cukup tinggi, sehingga prospek penjualan produk bisnis Anda bernilai tinggi untuk pemasukan dan juga untuk menutupi segala modal dan biaya-biaya operasional yang digunakan sebelumnya. Untuk itu, lakukanlah promosi produk bisnis di waktu yang tepat dengan biaya yang sesuai dengan dana yang dimiliki perusahaan. Pilihlah relasi bisnis yang sesuai dan yang mampu untuk mempromosikan produk Anda dengan baik, sehingga biaya yang dikeluarkan akan semakin minim tetapi memunculkan feedback yang baik.
5. Mengevaluasi Pengeluaran Biaya Operasional Periode Sebelumnya
Evaluasi terhadap pengeluaran biaya operasional perlu dilakukan agar nantinya memiliki gambaran yang lebih jelas terkait kelebihan dan kekurangan dari rancangan biaya operasional sebelumnya. Evaluasi ini juga bermanfaat sebagai bentuk transparansi data keuangan yang nantinya berguna sebagai bagian dari keterbukaan perusahaan terkait permasalahan dana. Oleh sebab itu, untuk evaluasi harus rutin dilakukan pada akhir masa satu periode agar dapat memperbaiki segala kekurangan dalam perancangan biaya produksi.
Setelah evaluasi selesai dikerjakan, hal selanjutnya yang perlu dilakukan adalah mengatur ulang anggaran yang dimiliki oleh perusahaan dan mulai mengimplementasikan poin-poin utama dan mendasar yang perlu diperhatikan saat mengatur ulang rancangan anggaran untuk proses penetapan biaya operasional. Perlu ditekankan kembali jika perusahaan wajib untuk memposisikan segala kemungkinan yang nantinya akan terjadi, oleh sebab itu penting untuk melakukan prediksi terlebih dahulu sebelum biaya operasional ditetapkan.
Penutup
Dalam menjalankan sebuah bisnis, penting untuk melakukan perancangan, perencanaan, serta penetapan biaya operasional dengan sangat baik dan perlu perhitungan. Jika biaya operasional dirancang tidak sesuai dengan pertimbangan dan kesesuaian dengan kondisi serta keadaan internal perusahaan, maka hal tersebut memungkinkan timbulnya beban serta risiko terhadap operasional perusahaan karena tidak adanya keseimbangan dan hal terpenting yang harus selalu diingat adalah wajib untuk melakukan kategorisasi terhadap segala bentuk variabel untuk memudahkan dalam penentuan, mana yang termasuk dalam biaya operasional dan mana yang termasuk biaya non operasional.
© 2021, Writer Beta. All rights reserved.
Startup yang terus berkomitmen tingkatkan kualitas ekosistem pasar modal Indonesia
PT APLIKASI EMITEN INDONESIA