Untuk memulai investasi perlu melakukan penyesuaian jenis dengan profil risiko investasi yang kita miliki karena berkaitan dengan bagaimana kita menyikapi serta mengendalikan diri saat mengambil suatu keputusan. Keputusan dalam tiap kegiatan investasi harus dipikirkan dan diambil secara bijak karena berhubungan dengan kepentingan dan tujuan dari masing-masing pihak.
Satu hal yang mesti diingat saat berinvestasi, yaitu konsep investasi “high risk, high return” yang berarti keuntungan tinggi yang diperoleh saat berinvestasi umumnya diimbangi dengan tingkat risiko yang juga tinggi. Maksudnya adalah jangan hanya berfokus memikirkan keuntungannya saja, perlu diperhatikan pula seberapa besar kerugian yang nantinya diperoleh jika suatu saat nanti berada pada situasi yang kurang baik. Hal ini juga bermakna sebagai bentuk persiapan secara psikologis agar siap secara mental dan mampu bertahan dikala timbulnya kerugian.
Oleh sebab itu, untuk bisa bertahan kita perlu memilih secara tepat produk investasi yang sesuai, sehingga penting untuk menyadari pentingnya profil risiko investasi.
Masing-masing instrumen finansial memiliki karakteristik, aturan, kelebihan, serta kekurangannya yang menjadi gambaran bagi para pemilik modal untuk lebih berhati-hati serta memperhatikan secara spesifik terkait instrumen mana yang akan dipilih.
Instrumen tersebut harus disesuaikan dengan kondisi finansial masing-masing pemilik modal serta kesiapannya saat berinvestasi. Jika masih pemula, ada baiknya memilih instrumen yang mempunyai risiko minim. Intinya, lakukan penyesuaian secara mandiri karena standar serta kemampuan masing-masing individu hanya diketahui oleh diri sendiri.
Selain penyesuaian, ambisi dan optimisme juga tidak boleh terlalu besar karena bisa memunculkan sikap serta keinginan tinggi agar bisa secara cepat menghasilkan keuntungan tanpa mempedulikan bagaimana pergerakan potensi timbulnya risiko, hal itu tentunya bukan hal baik. Lakukan pula riset dan perluas wawasan agar semakin memahami bagaimana mekanisme dalam dunia investasi agar tepat dalam memilih instrumen, sehingga risiko dapat dihindari atau diminimalisir secara tepat.
1. Konservatif
Para investor dengan tipe profil risiko konservatif mempunyai tingkat toleransi rendah terhadap risiko investasi yang dialaminya. Sikap yang ditunjukan saat mengalami risiko dipenuhi oleh sikap yang kontra alias sama sekali tidak menyukai timbulnya risiko dalam kegiatan investasi yang dijalaninya. Panik, tegang, dan bingung merupakan contoh sikap yang ditunjukan oleh pihak-pihak ini karena disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya adalah rendahnya kesiapan dan kepercayaan diri saat menghadapi berbagai kemungkinan negatif atas kerugian yang diterima.
Oleh karena itu, perlu ditekankan bahwa sebelum terjun dalam dunia investasi sebaiknya lakukan 2 hal utama, yaitu pahami kondisi finansial pribadi serta apakah kita telah cukup bijak dalam menghadapi berbagai situasi serta pengambilan tiap-tiap keputusan. 2 hal mendasar ini begitu penting karena berinvestasi tidak selamanya akan berada pada kondisi yang menguntungkan, pasti akan ada masanya, di mana tiap orang akan mengalami kondisi yang tidak mengenakan.
Untuk itu, disarankan bagi pihak-pihak yang mempunyai profil risiko konservatif untuk membeli instrumen finansial yang memiliki risiko minim dengan adanya jaminan keamanan, seperti reksadana pendapatan tetap dan reksadana pasar uang.
2. Moderat
Para investor yang memiliki jenis profil risiko moderat umumnya memiliki tingkat toleransi menengah terhadap risiko investasi. Kumpulan pihak yang berada dalam jenis profil risiko moderat telah memiliki kesadaran dan kesiapan saat nantinya menghadapi kerugian, serta telah mengetahui langkah serta keputusan apa yang harus dilakukan selanjutnya.
Investor tipe moderat dinilai telah cakap dalam diversifikasi instrumen investasi ke berbagai produk finansial dengan tingkat risiko yang berbeda-beda pula. Intinya, tidak semua investor yang ada pada tipe moderat berstatus sebagai investor pemula karena kesiapan tiap orang dalam menghadapi suatu hal itu berbeda-beda.
Adapun produk investasi yang dirasa sesuai dengan tipe profil risiko moderat adalah saham atau bisa juga reksadana campuran karena memiliki imbal hasil yang lebih besar dengan tingkat risiko yang lebih tinggi juga.
3. Agresif
Para investor dengan tipe profil risiko agresif merupakan tipe yang paling memiliki tingkat toleransi tinggi dalam berinvestasi karena dapat dengan mudah menerima segala risiko dan kerugian yang nantinya dialami.
Tipe agresif umumnya diisi oleh investor yang telah lama berkecimpung dalam dunia investasi dengan berbagai pengalaman berharga atau bisa jadi berasal dari orang-orang yang memiliki modal besar yang berasal dari passive income, sehingga tidak begitu khawatir dengan kondisi kerugian yang dialami.
Investor dengan tipe profil risiko agresif berusaha memanfaatkan berbagai situasi sebaik mungkin karena segala hal akan dinilai bisa menghasilkan keuntungan meskipun jangka waktunya belum bisa dipastikan karena memiliki tujuan dan perencanaan investasi jangka panjang yang sudah sistematis.
Untuk memulai suatu investasi ada baiknya untuk mempersiapkan 2 hal utama, yaitu memahami keadaan finansial pribadi serta apakah kita telah cukup bijak dalam menghadapi berbagai situasi serta pengambilan tiap-tiap keputusan karena 2 hal ini begitu mendasar sebagai bentuk persiapan untuk menghadapi berbagai kondisi, antara menghasilkan keuntungan atau sebaliknya, memperoleh kerugian.
© 2021, Writer Beta. All rights reserved.