Non-Household Population dalam Kamus Dunia Property Real Estate di Indonesia, Maka Non-Household Population merupakan kata kata yang sering digunakan oleh para pelaku industri properti baik developer properti maupun makelar broker properti. Meskipun kata kata tersebut jarang sekali dimengerti Sebagian Banyak Orang pada umumnya.

Non-Household Population adalah Bagian dari total populasi yang tidak dianggap sebagai bagian dari pangsa pasar perumahan lokal. Jumlah tersebut terdiri atas individu-individu yang tinggal di fasilitas serupa asrama (termasuk pangkalan militer) atau kelembagaan (seperti para mahasiswa di asrama).

Penggunaan makna istilah Non-Household Population sendiri dalam industri properti mengacu pada segmen populasi yang tidak termasuk dalam rumah tangga konvensional. Ini mencakup individu atau kelompok yang tinggal dalam lingkungan yang bukan rumah tangga, seperti fasilitas perawatan jangka panjang, fasilitas kesehatan, penjara, panti asuhan, asrama, hotel, dan jenis akomodasi lain yang bukan merupakan rumah tangga. Penggunaan makna Non-Household Population dalam industri properti dapat memiliki implikasi terutama dalam konteks perencanaan perkotaan, pengembangan properti, dan perencanaan infrastruktur:

  1. Pengembangan Properti: Pengembang properti dan pemangku kepentingan dalam industri properti mungkin harus mempertimbangkan kebutuhan perumahan atau fasilitas akomodasi khusus untuk non-household population, seperti fasilitas perawatan jangka panjang, penjara, atau hotel. Ini dapat mencakup pengembangan rumah sakit, fasilitas perawatan lanjut usia, atau fasilitas penahanan.
  2. Perencanaan Infrastruktur: Ketika non-household population tinggal dalam fasilitas yang besar, perlu mempertimbangkan kebutuhan infrastruktur yang terkait, seperti sistem sanitasi, transportasi, dan layanan publik. Perencanaan infrastruktur yang tepat dapat berdampak pada pengembangan dan penggunaan properti di sekitarnya.
  3. Kebijakan Perumahan dan Zonasi: Pemerintah daerah mungkin perlu mengatur kebijakan perumahan dan zonasi yang memungkinkan pengembangan properti yang sesuai untuk non-household population. Ini termasuk menentukan di mana fasilitas seperti panti asuhan atau rumah sakit dapat dibangun.
  4. Pendanaan dan Investasi: Non-household population sering kali memerlukan fasilitas dan layanan yang memadai. Ini dapat menciptakan peluang investasi dalam properti komersial atau perumahan yang berfokus pada memenuhi kebutuhan kelompok ini.
  5. Analisis Pasar Properti: Dalam analisis pasar properti, perlu mempertimbangkan populasi non-household dalam wilayah tertentu untuk memahami permintaan dan kebutuhan perumahan atau fasilitas lainnya yang relevan.

Semoga penjelasan definisi kosakata Non-Household Population dapat menambah wawasan serta pengetahuan anda dalam berkomunikasi secara lisan atau tertulis.

© 2023, Busdev3. All rights reserved.

Artikel Lainnya oleh Tim editor emiten.com

Startup yang terus berkomitmen tingkatkan kualitas ekosistem pasar modal Indonesia

PT APLIKASI EMITEN INDONESIA