Rentable-to-Useable Ratio dalam Kamus Dunia Property Real Estate di Indonesia, Maka Rentable-to-Useable Ratio merupakan kata kata yang sering digunakan oleh para pelaku industri properti baik developer properti maupun makelar broker properti. Meskipun kata kata tersebut jarang sekali dimengerti Sebagian Banyak Orang pada umumnya.

Rentable-to-Useable Ratio adalah Luas area yang tersewa dibagi dengan luas area terpakai. Lebih dikenal dengan istilah add-on factor atau load factor percentage.

Penggunaan makna istilah Rentable-to-Useable Ratio sendiri dalam industri properti adalah rasio yang mengukur hubungan antara Rentable Area (luas yang dapat disewakan) dengan Useable Area (luas yang dapat digunakan) dalam suatu properti komersial. Rasio ini memberikan gambaran tentang sejauh mana luas yang dapat disewakan efektif dimanfaatkan oleh penyewa, dibandingkan dengan luas yang dapat digunakan secara internal oleh penyewa. Penggunaan makna Rentable-to-Useable Ratio dalam industri properti melibatkan beberapa aspek penting:

  1. Rentable Area (RA): Rentable Area mencakup total luas yang dapat disewakan dalam suatu properti. Ini mencakup area yang sebenarnya digunakan oleh penyewa untuk tujuan bisnis atau komersial.
  2. Useable Area (UA): Useable Area adalah luas ruang yang sebenarnya dapat digunakan oleh penyewa untuk operasional internal mereka. Ini mencakup area yang digunakan secara eksklusif oleh penyewa, tanpa memperhitungkan area bersama atau fasilitas umum.
  3. Rentable-to-Useable Ratio (R/U Ratio): Rasio ini dihitung dengan membagi Rentable Area dengan Useable Area, dan hasilnya sering kali dinyatakan dalam bentuk persentase. Rasio ini memberikan gambaran tentang efisiensi pemanfaatan ruang oleh penyewa dalam properti tersebut.

Rentable-to-Useable Ratio=(Rentable AreaUseable Area)×100

  1. Faktor-faktor Pengaruh: Rasio ini dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk desain interior properti, keberadaan fasilitas bersama, dan penggunaan ruang secara efisien oleh penyewa.
  2. Kejelasan dalam Perjanjian Sewa: Rasio Rentable-to-Useable dapat dijelaskan dalam perjanjian sewa untuk memberikan kejelasan kepada penyewa tentang sejauh mana luas yang dapat disewakan dihitung dan digunakan.
  3. Penting dalam Evaluasi Properti: Rasio ini dapat menjadi faktor penting dalam evaluasi properti, terutama dalam hal menentukan nilai ekonomi dan menilai efisiensi pemanfaatan ruang oleh penyewa.
  4. Penentuan Harga Sewa: Properti dengan rasio Rentable-to-Useable yang rendah mungkin memiliki biaya sewa yang lebih tinggi per satuan luas Rentable Area karena penyewa membayar tidak hanya untuk Useable Area tetapi juga untuk area bersama atau fasilitas umum.

Rentable-to-Useable Ratio memberikan pemahaman tentang seberapa efisien penyewa memanfaatkan ruang yang disewakan. Rasio yang lebih tinggi menunjukkan bahwa sebagian besar Rentable Area digunakan secara efektif oleh penyewa, sedangkan rasio yang lebih rendah mungkin menunjukkan ada banyak area yang tidak dapat digunakan dengan efisien.

Semoga penjelasan definisi kosakata Rentable-to-Useable Ratio dapat menambah wawasan serta pengetahuan anda dalam berkomunikasi secara lisan atau tertulis.

© 2023, Moderator emiten.com. All rights reserved.

Artikel Lainnya oleh Tim editor emiten.com

Startup yang terus berkomitmen tingkatkan kualitas ekosistem pasar modal Indonesia

PT APLIKASI EMITEN INDONESIA