Decision Support System merupakan sistem manajemen yang mempunyai peran untuk mendorong terjadinya pengambilan keputusan dari suatu kegiatan perusahaan atau kelembagaan lainnya.

Pengambilan keputusan adalah hal mendasar agar menjamin pertumbuhan prospek serta operasional perusahaan sehingga mampu bertahan dan berkembang di tengah arus persaingan yang semakin kompetitif.

Oleh karena itu, suatu kesalahan dapat memengaruhi seluruh bagian perencanaan serta berdampak pada timbulnya kerugian bagi perusahaan. Selain itu, tidak boleh menyepelekan segala sesuatu meskipun memiliki porsi yang sangat kecil atau keberadaannya dianggap mustahil dapat mengganggu kelancaran kegiatan perusahaan.

Hal tersebut tidak boleh dilakukan karena risiko bisa datang kapan saja. Perusahaan harus menjangkau segala aspek dan tidak dibenarkan jika hanya menaruh fokus pada satu aspek saja karena strategi dan inovasi bisa datang dari berbagai sumber.

Pengertian Decision Support System

Decision Support System bisa dikatakan sebagai sistem berbasis komputerisasi yang mengatur adanya pemberian bantuan untuk mendukung proses pengambilan keputusan bagi perusahaan. Ini sangat bermanfaat apabila perusahaan sulit menentukan keputusan mana untuk lebih diprioritaskan.

Fungsinya adalah memberikan gambaran agar perusahaan bisa menentukan keputusan secara lebih teratur, terorganisir, serta komunikatifè.

Ruang Lingkup Decision Support System

1. Membantu serta menyediakan gambaran terkait hasil dari sebuah rangkaian proses pengambilan keputusan

2. Menghasilkan gambaran hasil dalam 3 bentuk, yaitu tidak terstruktur, semi terstruktur, dan terstruktur, di mana gambaran tersebut dilandasi oleh masing-masing pemikiran dari pihak yang bersangkutan

3. DSS tidak sepenuhnya dilaksanakan oleh sistem komputerisasi tetapi pengontrolannya tetap dijalankan oleh manusia yang berkedudukan sebagai pengguna

4. Terintegrasi pada satu sistem yang saling terhubung untuk menghasilkan gambaran hasil yang memuaskan

Tahapan Decision Support System

1. Tahapan Pengamatan

Melakukan identifikasi mengenai situasi terkini yang dilakukan dengan melihat adanya peluang serta inti permasalahan. Permasalahan tersebut harus ditentukan melalui sejumlah pengelompokkan agar lebih mudah menyesuaikannya.

2. Tahapan Pengembangan

Berlanjut dari tahapan sebelumnya, tahapan ini mengembangkan serta menganalisa secara mendalam mengenai karakteristik dari permasalahan serta menentukan solusi terbaik apa yang pantas diterapkan.

3. Tahapan Keputusan

Tahapan ini melingkupi kegiatan pengambilan sebuah keputusan yang disertai kesiapan untuk menerapkan keputusan tersebut secara nyata pada operasional perusahaan. Ini merupakan tahapan kritis karena berpengaruh besar pada keberlanjutan perusahaan.

4. Tahapan Implementasi

Sesuai dengan namanya, pada tahapan implementasi terjadi penerapan keputusan. Segala bentuk inisiasi dilakukan untuk mendukung kelancaran kegiatan perusahaan.

Penutup

Decision Support System berperan untuk membantu perusahaan dalam mengambil keputusan dengan sistem komputerisasi yang bisa dikontrol oleh manusia sebagai pengguna.

Pengambilan keputusan secara tepat mampu mendorong terjaminnya arah perusahaan menuju pertumbuhan yang semakin maju, sehingga penting untuk memikirkan segalanya secara tepat.

© 2021, Moderator emiten.com. All rights reserved.

Artikel Lainnya oleh Tim editor emiten.com

Startup yang terus berkomitmen tingkatkan kualitas ekosistem pasar modal Indonesia

PT APLIKASI EMITEN INDONESIA