Sociopreneurship adalah kegiatan berwirausaha dengan menjalankan 2 konsep, yaitu bisnis dan juga aksi sosial. Secara harfiah, makna dari kata sociopreneurship berasal dari penggabungan 2 kata, yakni social dan entrepreneurship. Meskipun mengusung konsep sebagai bisnis yang menerapkan aspek-aspek serta aksi sosial, sociopreneur tetap mempunyai tujuan untuk memperoleh keuntungan karena pada dasarnya tujuan dibangunnya bisnis tidak lain adalah agar bisa memberikan pemasukan serta keuntungan bagi yang menjalankannya.

Keberadaan dari sociopreneur dianggap mampu memberikan manfaat bagi masyarakat karena berdampak langsung kepada penyelesaian berbagai permasalahan yang terdapat pada ranah sosial. Oleh sebab itu, untuk menjadi sociopreneur sukses diperlukan beberapa hal yang harus dijalani agar bisnis bisa berjalan secara optimal dan berdampak positif bagi orang lain. Optimalisasi tersebut bisa diterapkan ke dalam beberapa tips di bawah ini. Simak baik-baik ya!

Memahami Kebutuhan Masyarakat

Hal pertama yang wajib dilakukan adalah memahami apa saja hal penting dan menjadi kebutuhan utama masyarakat, baik untuk masa kini maupun masa mendatang. Dengan memahami beragam kebutuhan masyarakat dari hal terkecil hingga permasalahan terbesar sekalipun akan membuat kita menjadi lebih tau wawasan dan isu apa yang hendak diangkat. Oleh karena itu, isu-isu tersebut nantinya bisa dituangkan menjadi sebuah ide menarik.

Menentukan Segmentasi

Dalam berbisnis jangan pernah melupakan pentingnya peran segmentasi. Melalui segmentasi, kita bisa mengetahui masyarakat sasaran yang sesuai dengan ide bisnis. Hal tersebut juga bisa menjelma sebagai dorongan untuk membantu mematangkan konsep bisnis karena permasalahan tiap sasaran tentunya beragam serta spesifik di tiap-tiap wilayah.

Hal utama yang bisa menjadi pedoman dalam mewujudkan penetapan segmentasi secara tepat dan akurat adalah berdasarkan indikator geografis, usia, pekerjaan, dan juga tingkat pendidikannya.

Perumusan Konsep dan Ide Bisnis

Perumusan konsep serta ide bisnis bisa dimulai dengan menentukan materi serta bentuk penyajian bisnis yang unik dan tidak biasa. Hal tersebut juga akan mendukung tumbuhnya bisnis secara pesat apalagi jika menambahkan berbagai bentuk kemudahan bagi masyarakat sasaran.

Selain itu, di sini juga perlu menekankan dampak, tujuan, serta jangkauan dari bisnis. Klasifikasikanlah jangkauan dan sasaran dari bisnis agar mempunyai kejelasan serta mampu mendorong terciptanya fokus utama saat strategi pengenalan bisnis dan fasilitas apa saja yang disediakan.

Memilih Jenis Pendanaan Awal

Pemilihan jenis pendanaan bisnis di awal harus dilakukan melalui sejumlah penilaian dan pertimbangan secara terbuka agar menghasilkan pilihan ideal. Penilaian dan pertimbangan dalam hal ini adalah untuk mengetahui apa saja keunggulan, kekurangan, serta tingkat risiko dari masing-masing pilihan sumber pendanaan tersebut.

Pilihan sumber pendanaan terdapat berbagai macam, diantaranya pinjaman kredit bank, modal ventura, crowdfunding, dan sebagainya. Ingat, pemilihan sumber pendanaan harus dilaksanakan secara tepat agar bisnis terhindar dari segala bentuk kerugian.

Memanfaatkan Platform Media Sosial

Memanfaatkan berbagai platform media sosial agar pengenalan produk bisnis serta manfaat sosial dari produk tersebut bisa diketahui dan berjalan sesuai dengan keinginan kita. Pilih platform media sosial yang mampu memberikan berbagai fitur-fitur menarik agar proses brand awareness saat menjalankan usaha pengenalan bisnis bisa berjalan efektif, praktis, dan efisien.

Namun, perlu diingat untuk jangan terlalu banyak memilih platform media sosial karena hal tersebut bisa berdampak pada terpecahnya fokus serta banyaknya pembagian waktu untuk mengerjakan kampanye bisnis.

Hal tersebut juga bisa menjadi faktor penilai terhadap keseriusan dan konsistensi pengerjaan bisnis karena apabila terdapat salah satu platform yang berjalan tidak seirama dengan platform lainnya, maka itu bisa memunculkan persepsi mengenai ketidakseimbangan pemberian informasi.

Menjalankan Strategi Pemasaran

Menjalankan strategi pemasaran sangatlah berguna bagi kelangsungan dan perjalanan bisnis. Saat ini telah tersedia berbagai macam strategi pemasaran, baik berbentuk konvensional maupun dijalankan secara online melalui bantuan media digital.

Pemilihan strategi pemasaran harus tepat dan menyesuaikan dengan karakteristik dari bisnis sociopreneurship yang dijalani. Apabila membutuhkan perhatian secara luas dan dalam waktu singkat, maka strategi pemasaran melalui media digital sangat cocok dipilih.

Sociopreneur dapat pula memadukan kedua pilihan media untuk strategi pemasaran tersebut secara bersamaan maupun silih berganti. Intinya, harus dikondisikan dengan situasi dalam bisnis.

Menekankan Bisnis Dengan Konsep Sosial

Tips terakhir adalah mengenai penekanan konsep bisnis. Sociopreneurship merupakan bisnis dengan konsep sosial dan oleh sebab itu, sociopreneur harus bisa memberikan gambaran secara jelas agar tidak menimbulkan mispersepsi mengenai konsep dari bisnis ini.

Selain itu, pemberian informasi secara spesifik mengenai bentuk dan konsep bisnis juga mampu memberikan peluang untuk bisa memunculkan perhatian lebih bagi para pihak yang mempunyai kesamaan passion dan kegemaran dengan konsep dari bisnis kita.

Penutup

Penjelasan mengenai tips untuk menjadi sociopreneur sukses di atas sesungguhnya tidak jauh berbeda dengan tips untuk sukses menjalankan bisnis dalam konteks lainnya. Hanya saja, perlu untuk memaksimalkan fokus pemberian terpaan informasi terkait konsep dan juga konteks bisnis.

Tekankan jika bisnis ini bergerak aktif pada ranah sosial serta bermanfaat bagi banyak pihak dan bernilai jangka panjang. Hal tersebut mampu memberikan dorongan agar bisa menumbuhkan nilai kebergantungan bagi masyarakat sasaran untuk terus menggunakan produk bisnis kita.

© 2021, Moderator emiten.com. All rights reserved.

Artikel Lainnya oleh Tim editor emiten.com

Startup yang terus berkomitmen tingkatkan kualitas ekosistem pasar modal Indonesia

PT APLIKASI EMITEN INDONESIA