Pada proses pengembangan produk terdapat tim lain yang secara khusus terlibat dalam uji coba sebelum produk tersebut selesai diproduksi. Tim yang dimaksud disebut dengan Quality Assurance atau QA, di mana tugasnya adalah membuat serta merumuskan daftar apa saja yang perlu dikoreksi, diulangi, atau bahkan layak untuk dihilangkan dalam proses produksi.
Pengertian Quality Assurance
Quality assurance merupakan tim yang bertanggung jawab untuk memastikan suatu produk dapat berfungsi dengan baik. Kemudian, ketika produk telah selesai dibuat, QA akan mencoba untuk menjalankan atau mencoba produk tersebut, sehingga dapat mengetahui sebagus apa kualitas dari produk tersebut.
Tujuan dari quality assurance adalah agar produk dapat berjalan atau berfungsi dengan baik tanpa adanya kendala sebelum digunakan oleh masyarakat. Beberapa orang sering mengira bahwa quality assurance sama dengan quality control. Namun, pada kenyataannya kedua jenis pekerjaan ini mempunyai ruang lingkup pekerjaan berbeda.
Quality assurance mempunyai tugas untuk memantau serta memastikan standar mutu yang telah ditetapkan oleh perusahaan serta memastikan bahwa produk dapat bekerja dan berfungsi dengan baik serta menjelaskan hal-hal apa saja yang perlu ditingkatkan oleh perusahaan terkait produk tersebut.
Adapun kualifikasi serta keterampilan yang dibutuhkan oleh seorang quality assurance, diantaranya dapat memahami, menafsirkan dan juga berkomunikasi dengan data yang ada. Seorang QA juga diharapkan memiliki keterampilan manajemen proyek tingkat tinggi serta mampu memahami bagaimana suatu produk dapat mempengaruhi kehidupan manusia dalam hal pencapaian segala kebutuhan mendasar.
Tugas serta Tanggung Jawab Quality Assurance
Tugas serta tanggung jawab dari quality assurance tidak hanya terbatas pada pemeriksaan, pengujian, serta pemberian saran tentang suatu produk. Berikut ini penjabaran mengenai tugas dan tanggung jawab dari Quality Assurance:
1. Membuat, menafsirkan, dan menerapkan standar penjaminan mutu dan prosedur standar untuk perusahaan.
2. Melakukan evaluasi terhadap regulasi baru maupun regulasi yang ada guna memastikan bahwa semua protokol penjaminan mutu telah sesuai dengan persyaratan.
3. Memastikan kualitas produk kembali setelah diedit dan diuji oleh perusahaan.
4. Catat semua hasil audit sebagai bahan referensi termasuk data statistik terkait kualitas produk.
5. Kembangkan proses pelatihan untuk setiap individu yang terlibat atau berinteraksi dengan produk.
6. Melakukan penyesuaian dan menjalankan manajemen risiko yang dapat berdampak pada perusahaan.
7. Memberikan rekomendasi, mengembangkan, dan juga mengontrol tindakan kolektif dan tindakan preventif.
1. Mengembangkan kebutuhan perusahaan
2. Lebih fokus pada kualitas
3. Berperan dalam meraih sertifikasi organisasi internasional untuk standardisasi (ISO)
4. Untuk menghindari pemborosan serta efisiensi operasional perusahaan
5. Meningkatkan kepuasan konsumen
6. Membantu perusahaan untuk memotivasi seluruh pekerja agar mampu bekerja lebih efektif, teratur, dan disiplin agar mampu menghasilkan produksi produk dengan kualitas tinggi
10. Meningkatkan rasa kepercayaan kepada konsumen
Perbedaan Quality Control dan Quality Assurance
Dilansir dari laman resmi Investopedia, quality control merupakan proses pengecekan kualitas produk yang dilakukan oleh perusahaan. Quality control dilakukan agar kualitas produk yang akan dijual nantinya telah sesuai dengan berbagai tingkat dari standarisasi produk yang ada dan ditentukan oleh masing-masing perusahaan.
Quality control mampu memberikan jaminan keamanan produk hingga sampai ke tangan konsumen sehingga mampu menciptakan rasa loyalitas tinggi dari konsumen kepada produk tersebut. Apabila quality control diimplementasikan dengan baik akan mampu mendorong timbulnya kebiasaaan kerja sama tim yang konsisten serta bertanggung sehingga rutin menghasilkan produk yang berkualitas tinggi.
Sementara itu, quality assurance adalah rangkaian proses yang dilakukan untuk memastikan bahwa persyaratan mutu suatu perusahaan dapat dipenuhi. Rangkaian proses ini meliputi perencanaan dan pengawasan aktivitas produksi produk perusahaan.
Diperlukan jaminan kualitas dalam proses pembuatan suatu produk supaya proses produksi dapat dilakukan dengan efektif.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa perbedaan dari kedua istilah di atas berkaitan dengan tujuan yang ingin dicapai serta masa pengerjaannya. Pada quality control, tujuannya adalah untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan standarirasi milik perusahaan sebelum didistribusikan ke dalam pasar, sedangkan quality assurance adalah pengecekan serta pengawasan mengenai segala aktivitas saaat memproduksi produk agar mampu menghasilkan kualitas tinggi.
Dari sini dapat disimpulkan bahwa quality assurance merupakan tim pekerja dalam sebuah perusahaan yang memiliki tanggung jawab untuk memastikan produk dapat berfungsi dan juga dipergunakan oleh masyarakat sesuai fungsi dan manfaatnya. QA mempunyai peran begitu penting dalam menentukan kualitas suatu produk sebelum dapat dipasarkan ke pasar.
Baca Juga
Ekuitas Merek: Manfaat Jangka Panjang Bagi Keberadaan Bisnis
© 2021 – 2024, Moderator emiten.com. All rights reserved.