Personal selling merupakan kegiatan yang dilakukan oleh setiap pelaku usaha dalam rangka mempertahankan dan juga mengembangkan usahanya dengan mendapatkan keuntungan dari konsumen. Usaha personal selling yang mungkin paling sering dialami bagi setiap orang adalah saat ada seller atau salesman yang datang ke rumah dan menawarkan produknya.
Hal ini dilakukan dengan ketika perusahaan mengirimkan seorang salesman dengan tujuan menjual dan menawarkan produk maupun jasa secara face to face. Dalam prosesnya salesman akan mempromosikan produk dari perusahaannya untuk dapat memberikan informasi dan memotivasi customer untuk membeli atau setidaknya mencoba produk tersebut.
Saat melakukan personal selling, seorang salesman sangat diharapkan untuk dapat berbicara secara persuasif agar konsumen tertarik dengan produk yang ditawarkan.
Personal Selling memiliki banyak tujuan, salah satunya adalah memberikan informasi kepada konsumen, membantu memasarkan produk, menyediakan produk yang bermanfaat, dan juga memberikan layanan serta dukungan yang baik kepada konsumennya.
Selain itu, terdapat pula tujuan personal selling lainnya adalah untuk meningkatkan penerimaan konsumen terhadap produk baru, memperoleh konsumen baru, menjaga loyalitas konsumen, meningkatkan fasilitas penjualan, dan juga memperoleh informasi di pasar.
Berikut merupakan fungsi dari personal training menurut Rondal B. Marks :
1. Memberikan Pemahaman dan Pengetahuan Kepada Konsumen
Sebagai seorang salesman, mereka harus dapat memberikan pemahaman untuk para konsumen dalam membuar keputusan membeli produk yang ditawarkan.
2. Menjadi Sumber Informasi
Selain itu, Salesman juga harus dapat menjadi informan perusahaannya mengenai aktivitas pesaing, perdiksi penjualan, dan lain sebagainya.
3. Pelayanan
Bukan hanya dapat memastikan konsumennya bisa mendapatkan manfaat dan nilai dari produk yang ditawarkan, seorang salesman juga diharapkan dapat memberikan pelayanan yang baik kepada konsumen.
4. Penjualan
Salesman juga diminta untuk dapat meningkatkan penjualan produk dengan cara seperti membujuk konsumen untuk tertarik dan melakukan pembelian kepada produk yang ditawarkan.
Personal selling memiliki beberapa sifat dan ciri-ciri menurut penjelasan Philip Kotler, sebagai berikut :
1. Konfrontasi pribadi
Personal Selling sudah pasti akan berhadapan langsung dengan dua orang ataupun lebih. Tiap-tiap orang di dalamnya dapat memahami keperluan dan sifat masing-masing dengan lebih intens setelah beradaptasi.
2. Pengembangan
Saat melakukan personal selling, besar peluangnya untuk memiliki berbagai jenis hubungan yang tinggi hingga hubungan persahabatan.
3. Tanggapan
Dengan melakukan personal selling ini akan membuat calon konsumen untuk memiliki kewajiban memperhatikan, mendengan hingga memberikan respon balik kepada salesman dengan baik.
1. Trade selling adalah bentuk penjualan yang terjadi ketika konsumen dan penjual diperbolehkan untuk menjual produk eceran milik penjual.
2. Technical selling merupakan upaya meningkatkan penjualan dengan memberikan saran, referensi, serta masukan kepada konsumen
3. Missionary selling adalah upayan untuk memotivasi konsumen agar membeli produk yang ditawarkan dengan tingkat penjualan yang terus meningkat.
4. Responsive selling adalah penawaran dan penjualan demi menciptakan respon positif dari permintaan pembelian oleh konsumen.
5. New business selling adalah upaya untuk meningkatkan potensi transaksi baru dengan menjadikan calon konsumen menjadi konsumen.
Terdapat tiga bentuk dari personal selling, yakni retail selling, field selling, dan executive selling. Masing-masing bentuk dari personal selling tersebut mempunyai peran dan penerapannya masing-masing. Berikut ini penjelasannya:
1. Retail selling merupakan suatu kegiatan penjualan yang dilakukan oleh seorang salesman dengan melayani pelanggan yang berkunjung langsung ke toko atau pusat perbelanjaan.
2. Field selling merupakan kegiatan penjualan yang dilakukan oleh suatu perusahaan dengan mengunjungi konsumen secara langsung ke lokasi.
3. Executive selling adalah kegiatan penjualan yang dilakukan oleh pimpinan perusahaan, di mana dalam hal ini pimpinan perusahaan juga berperan aktif sebagai salesman untuk membantu penignkatan penjualan.
Dalam kondisi tertentu, ketiga bentuk personal selling dapat ditemukan secara bersamaan dan hanya satu yang dapat digunakan. Namun, penerapannya dapat disamakan dengan beberapa faktor, seperti produk yang sudah ditawarkan, keadaan pasar, dan kemampuan pasar.
Untuk itu, perusahaan harus dapat memilih bentuk personal yang sesuai dengan apa yang dibutuhkan sehingga semuanya dapat berjalan efektif.
Personal selling merupakan kegiatan yang bisa memberikan banyak keuntungan dikarenakan aktivitas penjualan akan berjalan lebih fleksibel atau lebih mudah disesuaikan berdasarkan keinginan dan reaksi calon konsumen.
Selain itu, personal selling juga memungkinkan calon konsumen bertemu langsung dengan penjual. Dalam hal ini, nantinya penjual atau salesman dapat mempresentasikan manfaat produk kepada calon pembeli secara langsung dan sekaligus menunjukkan keunggulan produk tersebut.
Salesman juga mampu memberikan jawaban langsung atas beragam pertanyaan calon pembeli serta dapat mengedukasi konsumen secara detail agar mau membeli produk tersebut.
Personal branding adalah salah satu strategi marketing yang dinilai menguntungkan karena melakukan pendekatan efektif kepada konsumen dengan berbicara secara langsung (face to face). Pendekatan dari strategi marketing satu ini sesungguhnya dapat memperbesar interaksi, antusiasme, serta dorongan agar mampu membuat calon konsumen bersedia membeli produk yang ditawarkan.
Selain itu, bermanfaat pula untuk memelihara hubungan jangka panjang karena komunikasi, interaksi, serta loyalitas konsumen bisa dibangun melalui stimulus tindakan dan pendekatan emosional.
© 2021 – 2022, MagangKonten. All rights reserved.