Trading saham merupakan kegiatan perdagangan saham jangka pendek yang dilakukan dalam hitungan hari. Kata “trading” jika didefinisikan ke Bahasa Indonesia memiliki arti perdagangan. Trading dilakoni oleh pihak yang disebut dengan trader, di mana kegiatan trading saham ini berupa pemantauan pergerakan harga saham. Trading dengan investasi saham sebetulnya hampir mirip, tetapi memiliki perbedaan dari sisi rentang waktu yang dibutuhkan untuk mencapai keuntungan yang telah ditargetkan.

Oleh karena pemantauan terhadap pergerakan saham dilakukan dalam hitungan hari, bagi Anda yang memiliki ketertarikan untuk menjadi seorang trader, perlu untuk memahami beberapa hal terkait trading karena tempo waktu yang dibutuhkan dalam satu kali kegiatan trading begitu singkat. Tempo waktu tersebut berkisar 15 hingga 30 menit atau paling lama sekitar 1 pekan. Mekanisme perdagangan saham versi trading dilakukan dengan skema jual dan beli saham yang dilihat berdasarkan capaian harga dari saham per hari.

Berikut ini akan dijelaskan cara jitu agar sukses trading saham harian yang harus Anda pahami. Simak baik-baik ya

1. Kenali Potensi serta Pengetahuan Anda

Sebelum mulai menekuni trading, Anda harus memahami apakah  kemampuan serta pengetahuan yang dimiliki telah cukup sebagai modal untuk melakukan trading. Pengetahuan dan kemampuan yang cukup akan mengarahkan kita menuju pencapaian terhadap keberhasilan dan terbukanya peluang baru yang semakin luas. Untuk itu, cobalah untuk menguasai terlebih dahulu segala pengetahuan terkait trading untuk memperkaya wawasan dan meningkatkan kualitas diri Anda.  Hal tersebut bisa dimulai dengan mempelajari istilah-istilah dasar yang terdapat pada trading.

2.  Mulai Dengan Nominal Kecil

Untuk menghindari atau memperkecil risiko yang nantinya diterima saat trading saham, jangan pernah menggunakan seluruh modal atau dana yang Anda miliki dalam satu kali transaksi. Anda dapat mulai dengan menanamkan modal dengan nominal yang kecil terlebih dahulu untuk trading. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk memperlihatkan bagaimana gambaran kondisi saat mulai menekuni trading saham sekaligus untuk mengukur seberapa besar peluang yang akan didapatkan atau pun meminimalisir kerugian yang akan diterima.

3. Pilih Perusahaan Sekuritas yang Tepat

Hal selanjutnya yang perlu dilakukan adalah menentukan perusahaan sekuritas. Perusahaan sekuritas adalah perusahaan yang mendapatkan izin usaha dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan kegiatan usaha sebagai perantara perdagangan efek, salah satunya dengan menerbitkan saham atau obligasi. Amati dan pilih secara tepat perusahan sekuritas yang memiliki kredibilitas berupa izin resmi yang diterbitkan oleh OJK. Pastikan agar perusahaan sekuritas yang Anda pilih memiliki track record yang baik dalam usaha perdagangan efek.

4. Hindari Trading yang Cenderung Bergerak Fluktuatif

Sebisa mungkin untuk menghindari saham yang memiliki pergerakan yang begitu dinamis. Pergerakan saham yang begitu cepat akan memicu terjadi lonjakan harga saham secara naik turun dan berimbas pada peningkatan risiko terhadap trading. Bagi para trader pemula, disarankan untuk memilih saham yang pergerakannya stabil karena memantau pergerakan saham yang cepat akan membuat Anda sulit untuk memahaminya.

5. Cut Loss dan Keuntungan yang Realistis

Salah satu cara untuk meminimalisir kerugian berupa turunnya harga saham, seorang trader perlu untuk melakukan cut loss saat keadaan sudah berada pada posisi yang menguntungkan. Maksudnya adalah perolehan harga saham yang diterima sudah ditambahkan dengan keuntungan yang didapat, yaitu sebesar 10% hingga 20%.

6. Gunakan 3 Strategi Ini Untuk Memperoleh Profit yang Optimal

a. Strategi scalping merupakan strategi trading jangka pendek dengan time frame harian sampai mingguan. Strategi ini dilakukan untuk membeli saham kemudian menjual saham itu dalam waktu sesingkat-singkatnya agar tujuan untuk memperoleh profit maksimal dapat terealisasikan dengan cepat.

b. Strategi swing trader merupakan strategi trading yang umumnya dipilih oleh para trader saat berada pada posisi sideways. Artinya, transaksi jual dan beli saham dilakukan di titik-titik tertentu dalam pembalikan harga untuk menerima keuntungan yang optimal.

c. Strategi rally merupakan strategi trading yang menggunakan konsep “buy low dan sell high” yang biasanya digunakan pada saat emiten telah mengeluarkan diskon yang secepat mungkin akan dibeli oleh para trader sebagai modal.

Penutup

Pemantauan dari trading saham merupakan kegiatan yang harus dilakukan setiap saat karena pergerakkan saham yang sulit untuk diprediksi ketepatannya. Untuk itu, sebelum melakukan trading saham Anda perlu untuk memahami serta mempelajari istilah-istilah apa saja yang terdapat dalam trading saham agar nantinya Anda dapat dengan mudah memahami berbagai stuasi yang terjadi saat menjalani trading saham. Ikutilah tips serta trategi yang diberikan secara bijak untuk memperoleh keuntungan maksimal dan kerugian seminim mungkin.

© 2021, Moderator emiten.com. All rights reserved.

Artikel Lainnya oleh Tim editor emiten.com

Startup yang terus berkomitmen tingkatkan kualitas ekosistem pasar modal Indonesia

PT APLIKASI EMITEN INDONESIA