User Generated Content atau UGC ini merupakan review dari pengguna suatu produk dan digunakan sebagai bahan pertimbangan oleh konsumen sebelum memutuskan untuk membeli produk tersebut. Konten dari para pengguna ini mempunyai pengaruh yang sangat kuat dalam meningkatkan kepercayaan serta membentuk loyalitas.
Apalagi, saat ini telah memasuki era digital dan peran dari media sosial begitu berguna untuk bisa menunjang eksistensi bisnis sehingga semakin mudah ditemukan oleh calon konsumen yang tengah mencari referensi produk dari sebuah brand.
User Generated Content adalah salah satu bentuk pemasaran konten di era digital dengan mengandalkan relasi antar pengguna sebagai wujud dari strategi pemasaran, di mana Instagram masih menjadi salah satu media sosial terbesar untuk pembuatan UGC.
Adapun konten yang dihasilkan oleh pengguna dapat berupa review, foto, tulisan, video, dan lain sebagainya. Konten berbentuk review ini begitu penting bagi keberlangsungan serta keberadaan dari suatu brand karena tanpa hal tersebut, akan sangat sulit memperluas jangkauan dan relasi pasar.
Dengan cara ini, UGC diyakini mampu meningkatkan tingkat kepercayaan para pengikutnya dan target audiens. Hal tersebut pun diyakini karena sistem kerja UGC terlihat begitu alami dan juga langsung dari customer experience, yakni berbeda dengan brand ambassador.
1. Menghadirkan Rasa Kepercayaan Konsumen
Sebagai calon pembeli, tentunya kita ingin mengetahui lebih detail mengenai suatu merek yang akan dibelinya, baik itu produk, layanan, maupun pengalaman konsumen dari lain.
Hal ini dapat dibuktikan melalui laman Hootsuite, di mana sebanyak 30% generasi milennial tidak ingin mengunjungi restoran yang lokasinya tidak tercantum di Instagram. Ini terjadi karena mereka tidak bisa melihat pengalaman orang lain yang sebelumnya pernah makan di sana.
Oleh karena itu, menghadirkan rasa kepercayaan dari calon konsumen sangatlah penting bagi berjalannya sebuah bisnis.
2. Mempromosikan Keaslian
Setiap konsumen diyakini lebih memilih UGC karena terlihat sangat natural dan orisinal daripada konten promosi yang dibuat oleh merek itu sendiri. Konten yang dibuat konsumen akan terlihat lebih jujur dan asli, terutama jika ditambahkan dengan tulisan dan ulasan pengalaman mereka mengenai suatu merek.
Ada dua kemungkinan mengapa seseorang berani berbagi pengalaman membeli produk atau menggunakan layanan di media sosial. Hal ini entah terlalu senang dengan produk yang telah dibeli atau terlalu kecewa dengan produknya.
Kejujuran inilah yang diharapkan konsumen lain untuk meningkatkan kepercayaan mereka pada suatu produk.
3. Menentukan Keputusan Pembelian
Kepercayaan yang didapat dari konsumen tentunya akan berdampak langsung pada keputusan pembelian mereka. Setelah mereka yakin dan percaya, kemudian timbul rasa penasaran dan selanjutnya memutuskan untuk mencoba sendiri agar membuktikan serta mengetahui apakah pengalaman yang dibagikan di media sosial itu benar atau tidak.
4. Membantu Konten Pemasaran
Menerbitkan konten secara konsisten karena sifatnya begitu relevan tidak dapat dilakukan dengan mudah. Oleh sebab itu, UGC mampu membantu memaksimalkan strategi pemasaran kontennya.
Kemudian, konten dari UGC ini umumnya berawal dari kehidupan sehari-hari pengguna, seperti liburan, review produk, dan lainnya. Jadi, meski bisa memanfaatkan UGC, pemilik bisnis harus tetap memiliki konten yang fresh, menarik, dan tetap relevan.
5. Menghemat Biaya Pemasaran
Dengan adanya UGC, sebuah merek tentu dapat menghemat biaya pemasaran karena mendapatkan konten gratis dari setiap konsumen tanpa harus mengeluarkan banyak uang untuk memasang iklan atau membayar endrose.
1. Branding
Sebelum membuat konten, pertama-tama buatlah gambaran tentang apa yang hendak dicapai. Kemudian, tentukan target pasar dan audience agar gaya bahasa serta ilustrasinya bisa sesuai.
2. Pahami Target Audiens
Selanjutnya, pahami dulu target audiens yang ingin ditargetkan agar kampanye iklan dapat berjalan efektif. Sasaran yang berbeda tentu akan memiliki metode penanganan yang berbeda pula.
3. Mencantumkan Sumber
Jangan lupa untuk selalu mencantumkan sumber UGC karena dari sini kita dapat memasukkan sumber dengan tag username media sosial pemilik akun asli, situs web pengguna, konten video pada YouTube atau hanya dengan menyebutkan nama pemilik video secara langsung.
Hal ini merupakan bukti menghargai pencipta konten serta bentuk pemberian dukungan, sehingga lebih bersemangat untuk menggunakan produk bisnis kita di kemudian hari.
4. Tawarkan Sesuatu Menarik Sebagai Balasan
Untuk mendapatkan UGC, ada baiknya untuk menawarkan sesuatu atau hadiah tertentu kepada follower yang telah mengirimkannya.
Kita bisa menawarkan satu per satu kepada para followers yang fotonya telah di-repost atau melakukan kontes berhadiah dengan syarat mereka bersedia mengirimkan konten tersebut.
5. Jelaskan Konten yang Diinginkan
Kita harus dapat menjelaskan konten apa yang diinginkan agar dapat memperoleh UGC sesuai dengan branding produk. Penjelasan seperti ini bisa melalui kampanye dengan menggunakan tagar atau hashtag.
Dari tagar itulah pengikut ingin menyesuaikan konten yang akan mereka bagikan menggunakan media sosial masing-masing.
Singkatnya, UGC merupakan salah satu strategi pemasaran dengan memberikan efek meluas karena memberikan pengaruh besar dalam memengaruhi seseorang untuk ikut serta mencoba melakukan pembelian sebuah produk tertentu.
Oleh sebab itu, para pemilik bisnis harus mampu memanfaatkan strategi ini dengan sebaik-baiknya apalagi pemasaran digital saat ini begitu mudah dilakukan dengan tersedianya berbagai media sosial, sehingga mampu menciptakan peluang efektif bagi kelancaran sebuah bisnis.
© 2021, Moderator emiten.com. All rights reserved.