Pasar Duopoli merupakan struktur pasar yang di dalamnya terdiri atas produsen atau hanya penjual. Hal ini merupakan dasar dari persaingan oligopoli di mana keduanya mengurus banyak pembeli juga menjual barang ataupun jasa yang bersaing.
Pada Pasar Dupoli, setiap orang mempunyai tingkat ketergantungan strategis di tengah yang tinggi, terkhususnya untuk hal pengambilan keputusan bisnis, misalnya seperti penetapan harga maupun produksi.
Di dalam persaingan bisnis, ada output persaingan yang sangat bergantung. Misalnya seperti di bawah model Cournot, di mana dasar persaingan yang dipakai yakni kuantitas output sehingga dapat menghasilkan harga juga output yang baik atau tinggi di tengah pasar monopoli dan juga pasar persaingan sempurna.
Untuk dapat meningkatkan kekuatan pasar juga keuntungannya, kedua pemain dapat terlibat pada suatu kerjasama yang kolutif.
Pasar Duopoli, memiliki 2 jenis yakni Pasar Duopoli Cournot dan Pasar Duopoli Bertrand ;
Model yang dikenalkan oleh Antoine Cournot ini merupakan sistem yang di mana kuantitasnya dapat mampu untuk menentukan persaingan pasar sehingga terjadinya persaingan produk. Kedua perusahaan atau pemain yang besar akan saling membuat semaksimal mungkin keuntungannya dan memili output lebih dengan bersamaan.
Ketika pasar dapat mencapai ekuilibrium, kemudian setiap perusahaan tidak memiliki insentif agar dapat mengubah output dan harganya. Dan jika, terus dilakukan, maka perubahaan tersebut tidak dapat membuat perusahaan menjadi baik.
Sehingga, Output dan hargapun akan stabil dalam kurun waktu yang lama. Hasil dari persaingan cournot yakni harga dan output dapat berada di ekuilibrium pasar, persaingan sempurna juga monopoli.
Berbeda dengan Cournot, Joseph Bertrand mengatakan bahwa harga adalah faktor penentu pada suatu persaingan, bukan kuantitas pada output tersebut.
Pada sistem Bertrand, tiap-tiap perusahaan bisa beranggapan bahwa konsumen akan memilih perusahaan yang dapat mampu nenberikan harga yang murah karena pada umumnya produk di pasar semuanya sama.
Persaingan harga dapat terus terjadi selama harga masih di atas harga marginal, sehingga perusahaan masih bisa memperoleh keuntungan dan harga masih bisa diturunkan.
Sistem Duopoli Bertrand sama dengan model Cournot, di mana sama-sama menganut produk homogen yakni kedua perusahaan ini tidak bisa membangun kolusi.
Berikut contoh-contoh nyata terjadinya duopoli;
Dapat disimpulkan melalui contoh-contoh pasar duopoli di atas bahwa persaingan ini terjadi oleh beberapa pemain. Tetapi, yang dapat menguasai pasar hanya kedua pemain itu saja. Pemain yang kecil umumnya hanya dapat mengambil pangsa pasar yang tidak besar atau hanya memilih pasar lokal.
Ya, Berbeda. Pasar duopoli lebih spesifik dibandingkan Pasar Oligopoli. Pasar Oligopoli merupakan pasar yang di dalamnya memiliki beberapa pemain juga kekuatan pasar yang besar melebihi Duopoli. Begitu juga dengan masalah dan hambatan yang datang juga merupakan hal yang berat, sehingga pendatang baru tidak dapat bertahan lama.
Perusahaan-perusahaan yang memegang pangsa besar sangat bisa untuk mempengaruhi pasokan pasar yang jauh lebih besar. Tidak hanya itu, Strategi diferensiasi juga menghasilkan sumber kekuatan pasar, di mana sangat memungkinkan perusahaan agar dapat menggunakan harga yang tidak bisa dikatakan murah.
Di sisi lain, di bawah sistem duopoli, kekuatan pasar lebih berpusat pada dua perusahaan saja , di mana kedua perusahaan tersebut memiliki kekuatan monopoli yang besar juga ketergantungan strategi yang sama tingginya.
Pada pasar duopoli, tiap-tiap perushaan memiliki ketergantungan yang begitu strategis. Pada nantinya, hal ini dapat membuat keadaan setiap perusahaan yang bergerak, mengiklankan produk, menghasilkan produk, dan penetapan harga.
Sehingga, hasil persaingan dapat sangat bergantung pada apa yang akan diambil oleh masing-masing perusahaan. Kedua Perusahaan bebas memngambil salah satunya. Akan tetapi jika salah satu perusahaan sudah memilih salah satu model pasar duopoli, maka perusahaan tifak dapat memilih langkah kolusi atau diferensiasi.
Jika, setiap perusahaan sudah melakukan persaingan harga, hal tersebut akan berakhir dengan perang harga, apalagi untuk produk homogen. Kenapa? Karena produk homogen di setiap perusahaan dapat saling mensubsitusi dengan sangat baik.
Oleh karena itu, pertimbangan konsumen dalam membeli produk dengan membeli yang paling murah. Saat Perusahaan sudah menurunkan harga, pangsa pasar kompetitor juga dapat lenyap karena konsumen pasti lebih memilih untuk membeli yang lebih murah dari yang lainnya. Sehingga kompetitorpun akan menurunkan harganya karena tidak mau kehilangan pelanggan. Perang harga akan terus berlanjut hingga harganya tidak di atas harga marginal atau sama di mana perusahaan tidak mendapatkan keuntungan.
Karena itulah, perusahaan-perusahaan memilih untuk melakukan monopoli atau kolusi tanpa diketahui perusahaan lainnya. Hal ini dapar dilakukan dengan penetapan harga yang dapat memungkinkan perusahaan untuk menguasai setengah dari keuntungan pasar. Akan tetapi, strategi ini tidak sesuai dengan peraturan anti monopoli yang ada di Indonesia.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa Pasar duopoli adalah struktur pasar yang di dalamnya terdiri atas dua produsen. Duopoli merupakan bentuk Oligopoli yang paling dasar, di mana pasar yang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Duopoli memiliki pengaruh yang sama pada pasar sama dengan monopoli jika kedua perusahaan melakukan kolusi pada harga dan output.
© 2021, Moderator emiten.com. All rights reserved.