Secara sederhana, prinsip-prinsip ekonomi hadir sebagai tolok ukur untuk membandingkan nilai rasional dari pengorbanan yang dikeluarkan dengan perolehan hasilnya. Disebutkan bahwa tujuan dari prinsip ekonomi adalah untuk mengatasi kelangkaan sumber daya barang dan jasa dalam pasar. Hal ini bersifat relasional karena untuk mencapai suatu pemenuhan atas kegiatan ekonomi, seseorang harus mengeluarkan biaya tertentu agar mendapatkan kebutuhannya.
Apabila biaya tersebut dirasa melebihi apa yang diperolehnya saat ini, maka hal tersebut bisa menjelma sebagai suatu permasalahan ekonomi. Namun, di sisi lain seseorang kadang rela mengeluarkan biaya lebih agar mendapatkan barang atau jasa sesuai kebutuhannya dan hal ini biasanya muncul atas faktor penyebab tertentu.
Untuk mencapai nilai rasionalitas dari prinsip ekonomi maka seseorang harus berusaha mengeluarkan pengorbanan sekecil-kecilnya untuk memperoleh hasil maksimal.
Berikut ini akan dijelaskan mengenai 10 penerapan dalam prinsip-prinsip ekonomi.
Pengorbanan biaya tidak serta merta selalu berkaitan dengan materiil. Biaya yang dimaksud juga termasuk ke dalam waktu, tenaga, peluang, dan kesempatan untuk bisa mencapai target sebagai bentuk pencapaian tujuan. Nah, berdasarkan tujuannya biaya pengorbanan biaya dibagi lagi menjadi 2, yaitu biaya relevan dan biaya irrelevan. Biaya relevan merupakan yang harus melalui proses pertimbangan dan menjadi faktor utama dalam mencapai tujuan, sedangkan biaya irrelevant merupakan biaya pendukung.
Pasar merupakan wadah yang mempertemukan antara penjual dengan pembeli untuk melaksanakan kegiatan transaksi jual beli barang atau jasa. Dalam praktiknya, penetapan harga barang dan jasa pada pasar ditentukan oleh kebijakan tertentu berdasarkan jenis dan struktur pasar dan tidak menutup kemungkinan untuk terjadinya penguasaan harga pasar terhadap suatu komoditas tertentu apabila produk yang dijual dibutuhkan oleh banyak orang.
Segala bentuk kewenangan serta kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah dalam kaitannya dengan prinsip ekonomi bertujuan untuk mengatur sistem dan arus produksi sehingga terjadi pendistribusian produk dan jasa secara maksimal serta sesuai dengan tujuan masing-masing pihak.
Pemerintah memiliki andil dalam menentukan segala bentuk kebijakan agar menguntungkan pembeli dan penjual, sehingga tercipta suatu kesejahteraan antara kedua belah pihak dan perputaran uang dalam pasar akan mampu meningkatkan stabilitas ekonomi.
Sesuai dengan penjelasan penerapan prinsip ekonomi sebelumnya, perdagangan yang ada dalam pasar harus mampu menguntungkan semua pihak. Mengapa demikian? Karena masing-masing pihak mempunyai perannya untuk mewujudkan peningkatan pembangunan nasional serta terkendalinya harga agar produk bisa dibeli oleh pembeli dan penjual mendapatkan keuntungan.
Peningkatan harga bisa muncul apabila pemerintah mengeluarkan kebijakan pencetakan dan peredaran uang karena didorong oleh situasi ekonomi saat itu. Namun, dampak dari percetakan uang mampu menaikkan harga produk serta berpeluang besar menciptakan tumbuhnya inflasi.
Kemampuan negara dalam mengarahkan sumber daya manusia untuk mampu mengolah sumber daya alam serta berinovasi merupakan hal mutlak yang harus dijalankan karena faktor produksi akan memengaruhi standar hidup dari negara hingga masyarakatnya. Standar hidup ini akan memengaruhi gaya hidup dan pola konsumsi masyarakat apabila pemerintah secara terus menerus hanya ingin berperan sebagai negara pengguna (impor) tanpa mau berusaha menciptakan inovasi tertentu.
Mempunyai pemikiran rasional dapat mendorong seseorang untuk bisa menetapkan keputusan yang berguna bagi dirinya sendiri maupun sekelompok orang di sekitarnya. Dalam prinsip ekonomi, berpikir rasional mampu mengubah pandangan seseorang untuk terus berusaha dan menghitung adanya peluang dan memikirkan risiko yang akan ditimbulkan dari tindakan tersebut.
Prinsip ekonomi satu ini sebetulnya masih berkaitan dengan pemikiran rasional sebelumnya, di mana seseorang akan lebih tanggap dan peka terhadap peluang yang memberikan keuntungan lebih. Keuntungan menjelma sebagai stimulus yang mampu mendorong seseorang lebih fokus dan termotivasi untuk meraih kebutuhannya.
Trade off dan opportunity cost merupakan dua hal yang berkaitan pada sesuatu yang mengarahkan manusia untuk memilih keputusan terbaik di tiap kondisi. Oleh karena itu, penting untuk menyusun skala prioritas agar keputusan terbaik bisa diambil.
Saat menghadapi situasi akibat inflasi serta meningkatnya angka pengangguran, masyarakat harus benar-benar bisa memilih keputusan terbaik agar mampu bertahan di tengah masa krisis. Namun, hal ini juga harus disesuaikan dengan tingkat keparahan dari inflasi itu sendiri dan situasi perekonomian secara nasional.
Kesepuluh penerapan prinsip-prinsip ekonomi di atas sekiranya mampu dijadikan sebagai pedoman oleh masyarakat dalam menjalani kegiatan ekonomi agar mampu menghasilkan tujuan dan pemenuhan kebutuhan. Hal tersebut bisa disesuaikan pula terhadap berbagai macam situasi yang tengah terjadi, sehingga mampu mengarahkan masyarakat untuk lebih sadar dan kritis dalam tiap pemilihan keputusan.
© 2021, Moderator emiten.com. All rights reserved.