Investasi menjadi salah satu solusi yang bisa dipraktikkan agar nantinya memiliki simpanan dana yang cukup sebagai persiapan pemenuhan segala kebutuhan pasti serta tidak terduga di masa mendatang. Beragam investasi bisa dilakukan dengan instrumen finansial yang berbeda-beda, salah satunya adalah saham.

Saham merupakan instrumen finansial yang banyak diminati dan menghasilkan nilai potensial untuk menghasilkan keuntungan besar secara jangka panjang.

Meskipun risiko yang ada pada saham tergolong tinggi, namun potensi keuntungan yang bisa didapatkan tergolong besar asalkan dijalankan dengan pengawasan serta analisa mendalam. Oleh sebab itu, penting untuk memahami berbagai ruang lingkup yang berkaitan dengan investasi saham, seperti berbagai istilah atau jenis-jenis saham yang berlaku salah satunya.

Menarik untuk mengetahui jenis-jenis saham yang ada dalam pasar modal. Hal ini berguna sebagai penentuan dalam menganalisa serta memilih saham mana yang hendak dibeli berdasarkan nilai-nilai fundamentalnya. Terdapat 2 jenis saham yang perlu diketahui, yakni saham blue chip serta saham LQ45.

Lalu, apakah perbedaan dari kedua saham tersebut? Untuk lebih mengetahuinya, simak ulasan terkait 2 istilah saham tersebut berikut ini!

Saham Blue Chip

Secara sederhana, saham blue chip merupakan kumpulan saham yang terdiri dari sahamsaham berasal dari perusahaan besar dengan pendapatan relatif  stabil, serta mempunyai aset besar. Selain itu, saham blue chip umumnya lebih memiliki tingkat popularitas tinggi oleh masyarakat dibandingkan dengan sahamsaham lainnya karena dikenal sebagai saham yang memiliki prospek dan pertumbuhan baik selama beberapa tahun kebelakang dengan sistem manajemen operasional mumpuni.

Jika dilihat dari penjelasan di atas, sahamsaham blue chip dapat digambarkan dengan pemasukan dan keuntungan penjualan produk yang tinggi. Umumnya, saham blue chip ini diisi oleh emiten yang bergerak pada sektor consumer goods.

Adapun karakteristik dari saham blue chip antara lain, produknya menguasai pasar, mempunyai kapitalisasi besar, pembagian dividen kepada investor dilakukan secara konsisten dengan nilai bagi cukup tinggi, dinilai minim dari risiko kerugian, serta bertengger sejak lama pada bursa efek.

Untuk itu, wajar saja apabila saham-saham blue chip banyak diminati dan dibeli oleh para investor karen nilai fundamental, pemasukan, serta pembagian besaran nilai dividennya juga cukup tinggi, sehingga mampu memberikan keuntungan besar kepada investor.

Saham LQ45

Saham LQ45 merupakan jenis saham yang terdiri sebanyak 45 saham dengan klaim sebagai kumpulan dari saham-saham terbaik. Untuk bisa dikategorikan sebagai bagian dari saham LQ45, terdapat serangkaian proses dan kriteria tertentu yang harus dipenuhi oleh para emiten.

Secara umum, kriteria pertama yang dipersyaratkan tersebut adalah berada pada bursa efek setidaknya selama 3 bulan dan penilaian terhadap aktivitas yang diwajibkan berdasarkan volume, nilai, dan juga transaksi pada pasar reguler. Selain itu, tolok ukur juga dinilai berdasarkan seberapa tinggi kapitalisasi saham dalam pasar selama 12 bulan terakhir.

Kumpulan saham yang ada pada indeks saham LQ45 akan diubah selama satu periode yang berlangsung selama 2 kali dalam satu tahun, yaitu di bulan Februari serta Agustus. Selama periode tersebut, saham-saham pada indeks saham LQ45 akan mengalami serangkaian evaluasi untuk mengetahui gambaran kinerja selama 3 bulan semenjak ditetapkan sebagai bagian dari saham LQ45 dan bagaimana pergerakannya.

Banyak pihak seringkali menyamakan saham LQ45 dengan saham blue chip lapis 1 padahal sebenarnya tidak semua saham LQ45 termasuk bagian dari saham blue chip karena ketentuannya berdasarkan likuiditas saham pada pasar.

Penutup

Dapat disimpulkan jika saham blue chip dengan saham LQ45 memiliki perbedaan mendasar yang berada pada faktor penilaiannya. Jika pada saham blue chip faktor tersebut ditentukan berdasarkan nilai fundamental serta pertumbuhan perusahaan, sedangkan saham LQ45 ditentukan berdasarkan seberapa besar nilai likuiditasnya.

Bagaimana cukup mudah bukan mengetahui perbedaan umum dari kedua jenis saham ini.  Jika sudah mengetahui perbedaannya dengan, kita dapat dengan mudah melihat, mengawasi, serta memilih saham mana saja yang akan kita beli.

© 2021, Writer Beta. All rights reserved.

Artikel Lainnya oleh Tim editor emiten.com

Startup yang terus berkomitmen tingkatkan kualitas ekosistem pasar modal Indonesia

PT APLIKASI EMITEN INDONESIA