Untuk menghasilkan kualitas sumber daya manusia yang baik serta berguna bagi kemajuan usaha, biasanya perusahaan mengeluarkan beberapa kebijakan berkaitan dengan pelatihan.
Staf pekerja adalah aset berharga perusahaan sehingga perlu untuk dilatih, dibimbing, dan diarahkan sehingga mencapai standar kualitas terbaik. Dengan pelatihan, perusahaan akan diuntungkan secara jangka panjang dengan adanya perubahan peningkatan mutu serta produktivitas.
Adapun bentuk-bentuk pelatihan kerja umumnya dikenal dengan 2 istilah, yakni magang dan job training. Kedua bentuk pelatihan ini berbeda fungsi dan kepentingan, namun masih mempunyai tujuan yang hampir sama.
Agar semakin mengetahui dan menghindari dari adanya mispersepsi dari kedua istilah pelatihan tersebut, simak penjelasan mengenai perbedaan magang dan job training di bawah ini ya!
Magang adalah bagian dari sistem pelatihan kerja yang terselenggara secara terpadu, terstruktur, serta menggunakan standarisasi tertentu untuk menghasilkan sumber daya manusia yang mempunyai kualitas terbaik.
Sistem pelatihan kerja yang dimaksud di sini adalah diinisiasi serta diwadahi oleh institusi pendidikan dengan lembaga pelatihan. Nah, peran lembaga pelatihan di sini dipegang oleh perusahaan sebagai institusi resmi.
Program pelatihan magang diadakan untuk mempersiapkan lulusan yang tidak hanya mampu menyerap wawasan dari segi teori, tetapi juga bisa memberdayakan serta bertanggung jawab atas seluruh ilmu dan nilai-nilai praktik lapangan yang telah didapatkan.
Kehadiran dari program pelatihan magang sesungguhnya saling menguntungkan tiap pihak yang berhubungan di dalamnya, diantaranya perusahaan serta peserta magang.
1. Jika dilihat dari sisi perusahaan, hadirnya peserta magang yang notabene masih berstatus sebagai mahasiswa mampu memberikan keuntungan bagi perusahaan dari segi penghematan pengeluaran beban operasional.
Beban operasional lebih bisa dialihkan untuk keperluan lain dan segala pekerjaan perusahaan terbantu penyelesaiannya karena adanya peran serta tanggung jawab dari peserta magang.
Sehingga, tidak heran jika di beberapa perusahaan tertentu kerap kali membuka lebar kesempatan pelatihan magang kepada mahasiswa karena peluang untuk semakin produktif sangatlah besar.
2. Sementara, jika dilihat dari sisi peserta program pelatihan magang dinilai sebagai momen tetap untuk mencoba hal mendalam mengenai suatu bidang.
Selain itu, mendapatkan kesempatan pula untuk merasakan dinamika dan suasana dunia kerja secara langsung, sehingga menjadi pengalaman menarik.
Pengalaman selanjutnya adalah adanya pengaruh yang bisa memengaruhi pola pikir, sikap, kebiasaan, serta tindakan saat merespon suatu hal karena harus selalu mengikuti segala peraturan dalam dunia kerja.
Hal tersebut mampu mengelola, mengatur, serta membuat seseorang menjadi kompeten karena pengalaman, ilmu, dan nilai praktik yang diperoleh lebih kompleks dan mendalam.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, pelatihan kerja di luar magang dimaksudkan untuk melakukan pelatihan kerja guna meningkatkan kompetensi kerja.
Perlu ditegaskan jika tujuan dari pelatihan kerja di luar magang terjadi karena adanya kepentingan tertentu perusahaan, sehingga peraturan mengenai hal ini mesti dibatasi ruang lingkupnya dan bukan bagian dari hal akademis.
Job training umumnya bertujuan untuk melatih pekerja yang sedang dipromosikan atau ketika perusahaan menerima pekerja baru.
Adapun bentuk pelatihannya akan selalu berkaitan dengan upaya peningkatan kompetensi serta wawasan baru pekerja agar nantinya mampu mengerjakan tanggung jawab lainnya.
1. Coaching adalah pemberian instruksi dan informasi kepada karyawan terkait sebuah pekerjaan tertentu agar semakin memahami ruang lingkup pekerjaan tersebut.
2. Mentoring adalah pemberian masukan, saran, wawasan mengenai suatu pekerjaan, di mana basis dari pemberian materi dari sesi mentoring ini dilandasi oleh pengalaman yang dimiliki oleh seseorang.
3. Understudy adalah pendelegasian tanggung jawab kepada karyawan untuk bisa menggantikan posisi atasan agar mengetahui segala tugas serta kewajibannya.
4. Apprenticeship adalah pembelajaran teknis yang sengaja dirancang untuk jangka panjang agar benar-benar memahami dan menyelami bidang dari pekerjaan tersebut.
Berdasarkan penjelasan di atas, perbedaan antara magang dengan job training terletak pada tujuan, sasaran, serta kepentingan dari pelatihan tersebut diadakan. Jika pelatihan diadakan untuk magang maka hal tersebut hanya dikhususkan untuk tujuan akademis saja dengan pihak sasaran berasal dari luar perusahaan, berbeda halnya dengan job training yang umum digunakan sebagai metode pelatihan karyawan tetap.
© 2021, Moderator emiten.com. All rights reserved.