Keberagaman strategi digital marketing mempunyai karakteristik dan ciri khasnya masing-masing, sehingga memunculkan sejumlah istilah baru untuk wajib dipelajari bagi pemilik bisnis saat ingin memilih dan menerapkan strategi digital marketing. Pada strategi digital marketing terdapat suatu istilah, yakni influencer serta key opinion leader. Kedua istilah tersebut berperan sebagai pihak pendukung terjaminnya keberhasilan penerapan strategi pemasaran.
Keunggulan influencer serta key opinion leader (KOL) adalah mempunyai wawasan, pengetahuan, dan kekuatan personal branding dalam memengaruhi pemikiran serta pola pikir seseorang dalam bertindak. Tetapi, beberapa pihak masih ragu serta belum sepenuhnya bisa mencari tahu perbedaan antara influencer dan key opinion leader.
Nah, agar semakin bisa memahami perbedaan antara influencer dan key opinion leader berikut ini akan dijelaskan mengenai perbedaannya dari berbagai sudut pandang. Penting untuk mengetahui perbedaan kedua istilah di atas agar nantinya bisa memilih sasaran secara tepat saat ingin melakukan kolaborasi.
Influencer dan key opinion leader dijelaskan sebagai pihak yang memiliki kesamaan dari sisi pengetahuan, kekuatan personal branding, serta penggunaan media dalam memengaruhi pengikutnya. Hanya saja key opinion leader lebih spesifik menggeluti suatu bidang profesi pada industri tertentu.
Kredibilitas mencakup profesi, kemampuan, keahlian, serta keterampilan spesifik pada bidang tertentu. Dari beberapa faktor itulah kredibilitas seseorang dibentuk hingga menumpuk tumbuhnya kepercayaan publik dan membuat segala pernyataannya dianggap mencerahkan permasalahan atas suatu fenomena yang mampu memengaruhi terjadinya perubahan pola pikir.
Kejelasan terkait profesi yang digeluti oleh key opinion leader lebih membuatnya dipercaya saat menanggapi terjadinya fenomena tertentu di masyarakat. Sedangkan keunggulan influencer dalam hal memberikan pernyataan tertentu kurang kredibel karena profesinya dinilai kurang relevan.
Berdasarkan penggunaan media, key opinion leader dan influencer saling menggunakan media sosial saat berinteraksi dengan pengikutnya. Namun, perbedaannya terletak pada rentang kebutuhan waktu terhadap penggunaan media, di mana media sosial lebih aktif digunakan oleh influencer, sedangkan key opinion leader tidak memfokuskan seluruh aktivitasnya pada media sosial.
Contoh antara key opinion leader adalah seseorang yang berprofesi sebagai dokter spesialis aktif membuat konten mengenai gaya hidup dan kesehatan pada media sosialnya. Mengapa ia disebut sebagai key opinion leader? Karena profesinya berkaitan dengan pekerjaan resmi yang mampu memengaruhi banyak orang berdasarkan pernyataan berbasis fakta.
Sedangkan influencer bukan berasal dari pihak yang menggeluti profesi resmi tertentu namun memiliki kekuatan untuk memengaruhi orang karena personal brandingnya.
Key opinion leader mampu memberikan pengaruh secara lebih luas karena pernyataannya untuk memengaruhi orang lain lebih bisa dipercaya akibat adanya kredibilitas serta pekerjaan yang digeluti. Hal tersebut menjadi tolok ukur mengapa key opinion leader begitu cepat memengaruhi seseorang dalam bertindak, terlebih jika dihadapkan pada situasi yang menguntungkan atau merugikan sekalipun.
Sedangkan pengaruh influencer biasanya dibatasi oleh cakupan wilayah di mana ia berasal dan dikenal oleh masyarakat karena tingkatan influencer berdasarkan popularitasnya terbagi atas beberapa wilayah.
Kemampuan berinteraksi dan komunikasi influencer mempunyai keunggulan dalam hal mengumpulkan massa yang tujuannya berkaitan dengan pemasaran. Ini terjadi karena spesialisasi influencer lebih sering bersentuhan pada hal-hal yang berhubungan dengan promosi dan pemasaran produk, sehingga kemampuan untuk menarik atensi masyarakat sangatlah besar.
Sebenarnya kemampuan interaksi serta komunikasi dari key opinion leader juga tidak bisa dipandang sebelah mata karena pasalnya mereka hadir dengan kredibilitas serta keahlian khusus sesuai profesinya. Sehingga, perihal kemampuan berkomunikasi antara influencer dan key opinion leader bergantung dari konteks dan tujuan interaksi tersebut dibangun.
Key opinion leader dan influencer perbedaan mendasarnya terletak pada kredibilitas serta profesi yang digeluti dan kedua hal tersebut sangat bergantung pada konteksnya. Oleh sebab itu, wajar apabila kedua hal di atas tidak bisa dibandingkan karena mempunyai alurnya masing-masing.
© 2021, Moderator emiten.com. All rights reserved.