Sejak kecil kita selalu diajarkan oleh orang tua untuk jangan menunda pekerjaan, namun berbagai faktor penyebab terjadinya penundaan pekerjaan seringkali membuat beban pekerjaan menjadi bertambah karena tidak terselesaikan tepat waktu.
Menunda-nunda pekerjaan sering dipandang sebelah mata dan disepelekan. Meskipun pekerjaan ditinggalkan sebentar, namun waktu akan terus berjalan dan sangat berdampak pada produktivitas.
Sesungguhnya, konteks menunda pekerjaan di sini berkaitan dengan bagaimana seseorang selalu mencoba untuk menepikan kewajiban dan tugas-tugasnya dengan melakukan pekerjaan yang tidak begitu penting.
Hal semacam ini umum ditemukan pada dunia kerja dan membuat pekerjaan menjadi tidak selesai tepat waktu, sehingga terus menerus menumpuk.
Efek negatifnya tentu banyak, salah satunya adalah menurunkan semangat kerja serta produktivitas, hingga dianggap tidak menunjukkan sikap profesionalitas oleh atasan.
Kebiasaan menunda pekerjaan atau yang dikenal dengan istilah prokrastinasi adalah tindakan dan kebiasaan menunda-nunda melakukan sesuatu pekerjaan, baik itu beruapa tugas, kewajiban, ataupun kegiatan tertentu.
Menunda pekerjaan sebenarnya tidak selalu diidentikkan dengan seorang pemalas karena perilaku dan tindakan tersebut didasari oleh berbagai macam faktor penyebab.
Oleh karena itu, seringkali seseorang memang menyadari dirinya sedang menunda pekerjaan, namun di sisi lain terdapat pula orang-orang yang tidak menyadari jika tindakannya termasuk dalam penundaan pekerjaan utama.
Seperti penjelasan sebelumnya, sebagian orang mungkin tidak menyadari jika tindakan yang dilakukannya saat ini sesungguhnya telah mengabaikan pekerjaan utama dengan tingkat kepentingan lebih tinggi.
Hal tersebut dapat terjadi secara tiba-tiba, sehingga mampu menimbulkan pecahnya fokus dan membuat seseorang lupa dengan apa yang dilakukannya sebelumnya. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, berikut ini akan dijelaskan mengenai tanda-tanda dari munculnya tindakan menunda-nunda pekerjaan atau prokrastinasi.
1. Terlalu sibuk dalam menentukan bagaimana langkah serta cara terbaik untuk menyelesaikan suatu pekerjaan
2. Mempunyai pikiran bahwa pekerjaan tertentu akan lebih baik jika dikerjakan pada situasi dan kondisi tertentu saja, sehingga apabila diri sendiri merasa belum menemukan waktu yang pas, maka pekerjaan tersebut tidak mungkin dikerjakan saat ini juga
3. Adanya keraguan untuk mengerjakan tugas karena didorong oleh suatu hal
4. Mengerjakan pekerjaan khusus di waktu bersamaan sesungguhnya dapat membuat konsentrasi menjadi buyar sehingga pekerjaan yang sebenarnya mudah jadi membutuhkan waktu lama untuk menyelesaikannya
5. Pesimis dan tidak yakin dengan kemampuan, keterampilan, serta kapabilitas yang dimiliki
6. Cenderung perfeksionis sehingga pekerjaan harus terselesaikan dengan sempurna
Ikuti tips di bawa ini agar kebiasaan menunda pekerjaan sedikit demi sedikit dapat berkurang dan mengubah pola pikir kita menjadi seseorang yang lebih bijak saat menghadapi sebuah tantangan di setiap pekerjaan.
Simak, pahami, dan implementasikan tips di bawah ini ya!
1. Membuat Skala Prioritas
Siapa bilang membuat skala prioritas itu tidak penting? Nyatanya, setiap kegiatan seharusnya dipraktikkan dengan menyusun skala prioritas terlebih dahulu agar kegiatan dan pekerjaan bisa dikerjakan serta terselesaikan secara tersusun, terstrukur dengan apik, dan sesuai waktunya.
Menyusun skala prioritas bisa menggunakan media apa saja yang terpenting adalah skala prioritas tersebut dapat membuat kita mengingat pekerjaan apa saja untuk wajib diselesaikan.
2. Mempunyai Niat dan Komitmen
Jika kita memang mempunyai niat dan komitmen kuat untuk menyelesaikan setiap pekerjaan pastinya hal tersebut dapat dengan mudah terselesaikan.
Mengerjakan pekerjaan dengan niat dan komitmen akan membuat kita terlihat produktif dan bertanggung jawab di mata orang lain sehingga dapat lebih diandalkan.
3. Menghargai Proses
Saat mengerjakan pekerjaan tentunya kita akan menikmati dan menghargai tiap prosesnya. Oleh karena itu, saat melakukan pekerjaan lain di kemudian hari berusahalah untuk selalu mengingat pengalaman kita sebelumnya agar lebih mampu menghargai tiap proses yang ada.
Menunda-nunda pekerjaan merupakan sikap tidak baik dan harus sesegera mungkin dihindari demi mewujudkan kinerja serta profesionalitas kita saat nantinya berhadapan dengan orang lain.
Menghilangkan kebiasaan menunda pekerjaan memang tidak mudah, apalagi jika dibiasakan sejak dini. Oleh karena itu, bentuklah karakter dan pertahanan diri agar mampu terhindar dari efek buruk dari menunda pekerjaan.
© 2021, Moderator emiten.com. All rights reserved.
Startup yang terus berkomitmen tingkatkan kualitas ekosistem pasar modal Indonesia
PT APLIKASI EMITEN INDONESIA